Header Ads

  • Breaking News

    Misi Cinta Kuya Speak Up Hadapi Bullying di Medsos

    Cover Image

    Misi Cinta Kuya Speak Up Hadapi Bullying di Medsos

    Cinta Kuya gencar menyuarakan dampak bullying. Putri sulung Uya Kuya dan Astrid juga pernah menjadi korban bullying.

    Astrid Kuya melihat putrinya berani bersuara bukan cuma karena pernah menjadi korban bullying. Namun, Cinta yang menempuh pendidikan psikologi di California, Amerika Serikat itu, berharap semakin banyak yang menyadari dampak negatif dari bullying.

    "Kalau dia pada intinya kenapa dia speak up itu sebenarnya kayak peran dia kasih tahu orang banyak, netizen, terutama netizen Indonesia kalau ini udah nyakitin orang, fisik mainnya, you can hurt people, walaupun lo gak kenal dia," kata Astrid Kuya ditemui di Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, kemarin.

    Anggota DPD DKI Jakarta itu melihat maraknya fenomena bullying semakin tak bisa dinormalisasikan. Hal itulah yang ingin disampaikan oleh Cinta Kuya.

    "Kadang netizen zaman sekarang kata-katanya menusuk. Mungkin karena merasa lo gak kenal gue, gue komen aja yang jelek-jelek," tuturnya.

    "Sedihnya, ternyata tidak hanya anak-anak muda zaman sekarang, yang punya pekerjaan yang lebih, orang intelek juga tukang bullying. Aku pikir kalau dia mau speak up, why not," kata Astrid.

    Astrid melihat bukan masalah bila anaknya mau bersuara. Terlebih, Cinta Kuya sejak kecil sudah mengalami bullying hingga Uya Kuya pernah membawa masalah itu ke jalur hukum.

    Sebagai ibu, Astrid menegaskan selalu mengajarkan Cinta dan Nino untuk berani bersuara bila benar. Kini, dua anak Astrid dan Uya Kuya itu sama-sama sekolah di Amerika Serikat.

    "Apa pun masalah yang dihadapi, terluka ya terluka, tapi you need to stand up," pesan Astrid.

    Sumber berita

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    Post Bottom Ad